
Judul Buku :
KONSEP KEKEKALAN NERAKA
Penyusun:
Solahuddin, Lc., M.A
Desain Cover & Layout:
Nasrudin Ariatna, S.E.
Cetakan: Pertama, Maret 2017 M | 1438 H
Tebal Buku : iv + 118 hlm. (Soft Cover)
Dimensi: 160 x 230 mm
ISBN 978-602-61321-2-3
Penerbit:
Al Hidayah Press
Harga: 35.000
Pemesanan hubungi:
ALHIDAYAH Bookstore
Jln. Raya Dramaga Km 7 Kel. Margajaya Kec. Bogor Barat Kota Bogor 0813-9928-3000 (chat only)
SINOPSIS
Keadilan Allah terpancar ketika Dia tidak pernah mengumpulkan keburukan dengan kebaikan dalam satu tempat, tidak menyamakan Iblis dengan Nabi Adam, membedakan Fir’aun dengan Nabi Mūsā, serta memisahkan Abū Jahal dengan Nabi Muhammad SAW. Allah tidak akan menyamakan antara orang yang beriman kepada-Nya dengan orang yang kufur kepada-Nya. Orang-orang baik akan menempati tempat terbaik yaitu surga dan segala kelezatan di dalamnya. Sedangkan orang-orang buruk akan menempati neraka dan segala keburukan di dalamnya.
Bisa jadi ada yang menanyakan tentang keadilan Allah, mengapa Dia menyiksa orang-orang yang kufur di dunia yang hanya hidup dalam kekufuran puluhan atau ribuan tahun dengan siksaan selama-lamanya?, hal ini dijawab karena orang-orang yang mati dalam kekufuran jika mereka diberi hidup selama-lamanya niscaya mereka akan tetap kufur, bahkan jika orang kufur yang telah mati, kemudian dibangkitkan dari kubur dan dihadapkan wajahnya ke dalam neraka lalu dikembalikan lagi ke alam dunia niscaya mereka akan melakukan kesalahan yang serupa. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surat al-An’ām[006]:28:
“Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. dan Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka.”
Allah mengatahui sesuatu yang tidak akan terjadi jika itu terjadi, dengan pengetahuanNya yang sempurna ini, Allah membeberkan kedustaan orang-orang kafir pada hari Kiamat. Dengan penyesalan mereka di akherat, mereka akan kembali melakukan kekufuran jika dikembalikan lagi ke dunia, padahal pengembalian mereka ke alam dunia adalah suatu hal yang mustahil, sehingga karena keburukan niat ini mereka diabadikan dalam siksaan oleh Allah al-Jabbār.